Jumat, 25 Januari 2013

sejarah agama hindu




Perkembangan agama hindu di India berlangsung dalam kurun waktu yang  amat panjang  yaitu beradab-adab hingga  sekarang . Sejarah  yang amat panjang menurut pendapat “Govinda Das” Hindusim Madras 1924, halaman 25,zaman dapat dinyatakan dengan 3 bagian yang besar , bagian-bagian nya adalah:
1.       Zaman Weda Kuno
2.       Zaman Brahmana
3.        Zaman Upanisad

1.                   Zaman Weda Kuno

Zaman ini dimulai dari datangnyabangsa Arya 2500 tahun sebelum masehi ke india ,dengan  menepati lembah sungai  Shindhu yang juga dikenal dengan nama Punyab (daerah lima aliran sungai). Bangsa arya tergolong Ras Indo  Eropa yang terkenal sebagai pengembara cerdas , tangguh dan tampil.

Zaman Weda Kuno  merupakan zaman penulisan wahyu suci Weda yang pertama yaitu Reg Weda. Kehidupan beragama pada zaman Weda Kuno ini didasarkan atas ajaran –ajaran yang tercatum pada Weda Samhita, yang lebih banyak menekankan pada pembacaan perapala ayat-ayat weda secara oral, yaitu dengan menyanyikan dan mendengarkan bersama-sama (berkelompok).

Weda adalahkitab suci agama Hindu . Kata Weda berasal dari kata vid yang berate tahu dan Weda berati pengetahuan.Sumber ajaran agama Hindu adalah kitab suci Weda , semua ajaran bernapfas Weda , Weda menjiwai Ajaran Agama Hindu mengakui kewenangan ajaran kitab suci Weda .Semangat ajaranWeda meresapi seluruh ajaran  Agama Hindu. Weda adalah wahyu atau Sabda suci Hyang Widhi wasa . ditunkan kepada para Rsi atau yang dikenal Sapta Rsi (tujuh orng Rsi )yaitu :Grtamada,Wiswamitra,  Atri, Bharadwaja, Wasistha dan Maharsi Kanwa.

Pada zaman Weda, dilanjutkan dengan penulisan dan himpunan wahyu Weda lainnya seprti  Reg Weda ,Sama weda, Yajur  weda, dan Atharwa Weda .
 Menurut  trdisi  Hiindu maha rsi yang sangat besar  jasanya meng himpun catur weda   adalah Maha Rsi Wyasa, yang dibantu oleh empat orng siswanya  yaitu:
1.       Maharsi Pulaha sebagai penyusun Reg Weda
2.       Maharsi Jumini sebagai penyusun Sama Weda
3.       Maharsi  Waisapayana sebagai penyusun Yajur Weda
4.       Maharsi Sumantu sebagai penyusun Athrwa Weda

1.       Reg weda
Terdiri dari 10552 mantra, isinya syair-syair  pujaan .Reg Weda adalah yang  tertua  dan terpenting . Isinya  dibagi atas sepuluh Mandala , karena menunjukkan  kebenaran yang mutlak , yang mantranya di ucapkan untuk mengundang , mendekaykan kepada Ida Sang Hyang Widhi Wasa dan manifestasinya yang di puja untuk menghandiri  pada saat upacara oleh pemimpin upacara.
 
2.       Sama Weda
Terdiri dari 1875 mantra , yang  isinya ampir seluruhnya diambil dari Reg Weda, kecuali bebera nyanyian suci yang dinyanyikan pada waktu upacara dilakukan .Penyampaian nyanyian itu diberi lagu yang diucapkan yang disebut dengan  Udgatr.

3.       Yajur Weda
Terdiri dari  1975 mantra, berbentu prosa yang isinya berupa Yajur atau rapal dan doa , yang dimencelakan ucapkan oleh pemimpin upacara bernama Adwaryu , yaitu pada saat dilaksanakannya upacara korban /yadnya, Fungsi rapal itu bukan untuk memuja para dewa , melainkan untuk mengubah upacara korban yang dipersembahkan menjadi makanan yang dapat diterima oleh para dewa , dengan mengucapkan berulang-ulang disertai dengan menyebutkan  nama Dewa yang dihadirikan .

4.       Atharwa Weda 
Terdiri dari 5987 mantra berbentuk prosa yang isinya berupa mantra-mantra dan kebanyakan bersifat magis yang memberikan   tuntunan hidup sehari-hari , yang berhubungan dengan hidup keduniawian seperti yang  tampak seperti dalam  sihir, tenung, pendukunan. Isi sihir-sihir dimaksud dengan tujuan untuk menyembuhkan orang-orang sakit, mengusir Roh-roh jahat , mencelakan musuh dan sejenisnya.

2.        Zaman Brahmana
         Zaman ini ditandai dengan kitab Brahmana sebagai bagian dari kitab Weda Sruti yang disebut Karma Kanda, memuat himpunan doa-doa serta penjelasan upacara korban/yadnya dan kewajiban-kewajiban  keagamaan , Kitab Brahmana disusun dalam bentuk Prosa dan ditulis oleh bangsa Arya yang bermungkin di bagian Timur India Utara yaitu  lembah Sungai Gangga. Kitab ini ditulis oleh para Brahmana dalam bentuk prosa . Isinya memberi keterangan tentang bentuk –bentuk korban /yadnya. Pada zaman kreatifan beragama ditonjolkan dengan menguraikan upacara-upacara berkorban, membicarakan nilai-nilai yang  terkandung di dalamnya serta asal-usul upacara tersebut. Kitab Brahmana memuat ajaran  dan kewajiban –kewajiban hidup beragam, seperti melakukan upacara berkorban dari yang kecil hingga yang besar .Upacara  kecil misalnya Samskara, yaitu upacara yang berhubungan penyucian diri , upacara-upacara yang  besar seperti Pitrayadnya ,yaitu upacara penghormatan nenek moyang dan upacara Rajasuya , yaitu upacara penobatan raja. Kehidupan beragama pada jaman Brahmana  dalam tingkatan hidup seperti Brahmacari,Grhastha dan Wanaprasta.

3.         Zaman Upanisad
Hindu  beragam pada zaman ini , bersumber pada ajaran-ajaran kitab Upanisad yang tergolong Sruti, yang memuat ajaran-ajaran spritual merumuskan penjelasan filosofis dari apa yang diungkapkan dalam kitab-kitab matra  pada zaman Weda dan Brahmana. Konsepsi terhadap keyakinan “Panca Sradha” yaitu Brahma ,Atman, Karmaphala, Samsara dan Moksa . Konsepsi akan tujuan hidup  yang disebut “Catur Purusa  Artha” Dharma,Artha,Kama,dan Moksa .
Upanisad berarti duduk dekat dengan guru untuk menerima wejangan-wejangan suci yang bersifat rahasia. Seorang Guru tidak akan memberikan ilmunya kepada sembarang orang . Ia akan memberikan kepada murid-muridnya yang setia dan patuh , serta kesetiaan dan kepatuhannya itu diragukan lagi. Tempat berguru ini dilakukan dengan sistem “Pasraman”. Secara  terbatas yaitu di hutan , sehingga ajaran Upanisad disebut “Rahasiaopadesa”atau Arayaka yang berti ajaran yang rahasia  yang ditulis  di hutan.
Jumlah semua kitab Upanisad ada 108 buah dan tiap Weada Samhita mempunyai Upanisad  terdiri dari  :
Reg Weda mempunyai :
-

1 komentar: