Wanita berasal dari
Bahasa Sanskrit, yaitu Svanittha, di mana kata Sva artinya “sendiri” dan Nittha
artinya “suci”. Jadi Svanittha artinya “mensucikan sendiri” kemudian berkembang
menjadi pengertian tentang manusia yang berperan luas dalam Dharma atau
“pengamal Dharma”.
ditulis dalam MD.III.56:
Yatra narayasu pujyante
Yatra narayasu pujyante
Ramante tatra devatah
Yantraitastu na pujyante
sarvastatraphala kriyah
Yantraitastu na pujyante
sarvastatraphala kriyah
Di mana wanita
dihormati,
di sanalah pada Dewa-Dewa merasa senang,
di sanalah pada Dewa-Dewa merasa senang,
tetapi di mana mereka
tidak dihormati,
tidak ada upacara suci
apapun yang akan berpahala.
Perempuan itu adalah
patut di hormati ,dalam kehidupan ini karena perempuanlah yang dapat
menybabkan datangnya kesejahteraan atas anugrah dewata namun, perempuan
tidak dapat mendatangkan malapetakan serta akan sia-sia korban suci jika
perempuan tidak dihormati .dalam ajaran agama hindu perempuan mempunyai
kedudukan yang terhormat dan suci .Bahkan dalam memuja tuhan dalam
bentuk permpuan yang aspeknya sebagai "ibu mulia" seperti sarasvati
,laksmi,dan durga hal ini dipertegas oleh pernyataan Svami Vuvekanda
tidak mungkin bagi seekor burung untuk terbang hanya dengan satu sayap .Hal ini
maksudnya adalah kedudukan atau posisi dari seorang perempuan sangatlah
dihormati karena setiap permpuan adalah penjelmaan dari ibu mulia sehingga
hindu menanggap bahwa laki-lakidan perempuan adalah dua sayap dalam satu burung
yang sama
Peran
perempuan sebagai ibu
Prajnarthan
mahabhagah
Pujarha
grhadiptayah
Striyah sriyasca
gehesu
Nawise so stri
kascam
Artinya:
Diantara wanita-wanita yang ditakdirkan untuk menganduna
anak yang menjamin rahmat yang pahala, yang layak untuk di puja dan
menyemarakan tempat tinggalnya dan diantara dewi-dewi yang merahmati terhadap
rumah seseorang laki-laki tak ada bedanya diantara mereka.
Seorang istri mempunyai kedudukan untuk mengandung
anaknya dan diharapkan ketika anak itu lahir maka akan menyemarakan rumah
tangga . Sehingga ketika anak itu tumbuh
dan memasuki masa belajar, maka seorang ibu khususnya akan mempunyai tanggung
jawab besar dalam pembinaan perkembangan
anak itu .Ada pendapat yang keliru bahwa
pendidikan anak itu sepenuhnya merupakan tugas sekolah dan lembaga keagamaan
.Dalam hal mendididik anak , seorang ibu lebih berperan dari pada ayah karena
seorng ibu lebih dekat dengan anaknya , dari pada seorang ayah yang selalu
sibuk mencari nafkah untuk keluarganya.https://docs.google.com/file/d/0B-Es3BOgFkLBYmZjODBEUHowYm8/edit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar