Senin, 21 Januari 2013

KELUARGA SEJAHTERA (SUKHINAH) MENURUT HINDU




 
Definisi keluarga
Istilah ‘keluarga ‘ berasal dari bahasa sansekerta, dari kata ‘kula’ artinya Abadi  atau hamba dan ‘warga ‘ artinya jalinan /ikatan pengabdian .  Keluarga artinya jalinan /ikatan pengabdian suami , istri dan anak . Jadi Keluarga adalah persatuan yang terjalin diantara seluruh anggota keluarga dalam rangka pengabdiannya kepada amanat dasar yang mesti  di emban oleh keluarga yang bersangkutan .
Sedangkan kata’ Sejahtera ‘  berat i terpenuhi  segala kebutuhan lahir dan bathin. Bhoga ,Upabhoga , pari bhoga (Depag.RI, 1983:21)yaitu sandang,  pangan  dan papan serta jalinan kasih yang sejati .
Pengertian Keluarga sejahtera  menurut  Padangan Hindu   adalah terpenuhinya kebutuhan hidup jasmani dan rohani . hidup dalam suasana  berkecukupan .selaras , serasi dan seibang sesuai suadharma atu kewajiban masing-masing.
b.      Suardharma Keluarga
Suatu keluarga yang utuh dan sempurna  terdiri  dari suami, istri , anak . Untuk mengujudkan keluarga  sejahtera masing –masing keluarga mempunyai  kewajiban fungsional(suadharma) masing-masing.
Suadharma suami
a.       Melindungi istri dan anak-anaknya
b.      Menyerahkan  harta dan menugaskan istri sepenuhnya  untuk mengurus rumah tangga serta                             urusan agama bagi keluarga.
c.       Menjalani hidup dengan  member nafkah  istri  bila karena suatu urusan  penting ia tinggalkan istrinya  keluar  daerah.
d.      Memelihara hubungan  kesucian  dengan istri dan saling percaya memprcayai sehingga terjalin hubungan kasih sayang dan keharmonisan rumah tangga .
e.       Berupaya agar istrinya selalu ceria dan bahagia  di tengah  keluarga guna dapat  mengujudkan  kewibawaan  keluarga.
f.       Menggauli istrinya, mengusahkan agar  tidak timbul perceraian , dan masing-masing tidak melanggar kesucian.
Suadharma istri  
a.       Sebagai  seorang istri ataupun wanita hendaknya  diluar berusa untuk menghindari bertindak diluar pengetahuan suami atau orang tuanya.
b.      Istri /wanita harus pandai-pandai membawa diri dan pandai mengatur rumah tangga.
c.       Istri harus setia pada suaminya dan hendak selalu berusha tidak melanggar ketentuan-ketentuan  yang telah ditentukan untuk hidup suci.
d.      Istri harus selalu  mengendalikan diri  dalam keadaan suci dan selalu ingat  kepada suami dan tuhan .
e.       Istri berkewajiban melihara rumah tangga.
f.       Seseorang istri dapat bekerja untuk menunjang kehidupan  asal tidak bertentangan dengan kesopanan terutama bila suaminya kurang mampun member nafkah .
g.      Wanita telah  diciptakan menjadi ibu, disamping itu ia mempunyai pula kewajiban sebagai pengurus rumah tangga dan menyelenggaran upacara keagamaan
Suadarma Anak
a.       Pertama adalah berguru , belajar atau menuntut ilmu  pengetahuan (brahmacari).
b.      Seorang anak wajib menghormati  orang tuanya  dengan teguh melakukan pengendalian  diri , mengamalkan kebajikan dan menegakan  kebenaran .
c.       Melakukan upacara Sradha bagi leluhurnya dan kegiatan keagamaan yang ditentukan di dalam weda .
d.      Memberi pertolongan dan mendermakan hasil usahanya
Kitab Sarasamucascaya menyatakan :
Durbalartham balam yasya tyagartham ca parigrahah
Pakaccaivapacitartham pitarastena ptrinah”
                                                                                               (S.s. 228)
Artinya:
Yang dianggap anak adalah orng yang menjadi pelindung bagi orang yang memerlukan pertolongan , serta menolong kaum  kerabat yang tertimp  kesengsaranan , mensedekahkan segala hasil usahanya, memasak dan menyediakan makanan untuk orang-orang miskin anak yang demikian  itu putra sejati namanya .
“Tapascaucavata nityam dharmasatyaratena ca,
Matapitroharahah pujanam karyamanjasa”
(S.s. 239)
Artinya :
Orng yang selalu hormat  kepada ibu bapaknya  dinyatakan teguh  melalukan tapa  dan menyucikan diri, dan tetap teguh berpegang kapada  kebenaran dan kebajakan .

https://docs.google.com/file/d/0B-Es3BOgFkLBOVF4eFJwSW5DS1k/edit 


               

2 komentar: